Yayasan Insan Mandiri Denpasar - Berkualitas dalam Mengembangkan Insan yang Cerdas, Mandiri dan Berkarakter
Yayasan Insan Mandiri Denpasar Dorong Transformasi Pendidikan lewat Workshop Coding dan AI
VP
6/30/20254 min read
Denpasar – Dalam menghadapi percepatan transformasi digital pada dunia pendidikan, Yayasan Insan Mandiri Denpasar mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan Workshop Coding dan Kecerdasan Artifisial bertajuk “Memahami Coding dan AI untuk Generasi Digital”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 23 hingga 25 Juni 2025, dan melibatkan 30 guru TIK dari jenjang SD, SMP, hingga SMA yang tersebar di seluruh unit Yayasan Insan Mandiri Denpasar, baik itu di Bali, Lombok, hingga Sumbawa. Workshop ini merupakan program strategis dari Bidang Pendidikan Yayasan Insan Mandiri Denpasar untuk menunjang pengembangan guru dalam bidang IT.
Workshop Coding dan Kecerdasan Artifisial ini menggandeng Timedoor Academy Indonesia, sebuah lembaga pendidikan IT yang mengajarkan coding, desain, dan literasi digital untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Fokus utama kegiatan ini adalah membekali para guru dengan keterampilan dasar pemrograman (coding) dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk mendukung terciptanya generasi digital yang kreatif, adaptif, dan kompetitif.




Kegiatan resmi dibuka oleh RD. Dr. Yohanes Kadek Ariana, S.S., M.Pd., selaku Direktur BPK Yayasan Insan Mandiri Denpasar. Dalam sambutannya, Romo Kadek menyampaikan ajakan kepada para guru untuk terbuka terhadap teknologi dan melihat workshop ini sebagai langkah awal menuju pembelajaran yang lebih relevan dan transformatif.
Untuk memastikan materi yang relevan, peserta dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan jenjang pendidikan: SD, SMP, dan SMA. Setiap kelompok didampingi oleh mentor muda dari Timedoor Academy yang energik dan penuh dedikasi. Guru SD diperkenalkan pada dasar-dasar logika pemrograman melalui platform seperti Scratch, yang ramah untuk anak-anak. Guru SMP belajar membuat aplikasi sederhana, sementara guru SMA menyelami proyek berbasis AI yang lebih kompleks, seperti analisis data dan pengenalan algoritma. Materi pelatihan mencakup pengenalan variabel, event, loop, hingga praktik langsung menggunakan alat seperti Visual Studio Code, Scratch, dan Python.
Sesi AI menjadi daya tarik utama. Para guru diajak memahami cara kerja kecerdasan buatan, isu keamanan data, hingga fenomena seperti deepfake. Materi dalam setiap kelas disampaikan secara sederhana namun mendalam, mendorong para pendidik untuk tidak hanya memahami, tetapi juga mengajarkan penggunaan AI dengan etika dan tanggung jawab.
Meskipun banyak peserta yang baru pertama kali bersentuhan dengan coding dan AI, semangat belajar mereka luar biasa. Suasana workshop dipenuhi antusiasme, tanya jawab aktif, dan kolaborasi yang erat antar peserta dan mentor. Timedoor Academy pun mengapresiasi semangat para guru yang dengan cepat beradaptasi dan menunjukkan keingintahuan tinggi.
Tidak hanya berhenti pada pelatihan tatap muka, para peserta juga mendapatkan akses ke Learning Management System (LMS) Timedoor. Melalui platform ini, peserta workshop diberikan akses terhadap materi dan quiz yang disediakan di LMS.
Workshop ini sejalan dengan rencana Pemerintah yang akan mulai memperkenalkan coding dan AI ke jenjang sekolah. Dalam Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial yang diterbitkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (2025), Integrasi koding dan KA dalam kurikulum bukan lagi sekadar inovasi, tapi sudah menjadi kebutuhan penting untuk membentuk generasi yang unggul dan siap menghadapi perubahan zaman. Koding dan KA tidak hanya meningkatkan literasi digital, tapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan pemecahan dan keterampilan penting di era digital. Lebih dari sekadar teknis, pembelajaran ini juga harus mengajarkan etika digital. Peserta didik perlu paham tentang isu seperti keamanan data, bias algoritma, dan dampak sosial dari teknologi, agar mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Kurikulum koding dan KA dikembangkan sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, dan dapat diterapkan melalui pelajaran inti, kegiatan kokurikuler, atau ekstrakurikuler. Fokusnya mencakup: Berpikir komputasional, Literasi digital, Algoritma dan pemrograman, Analisis data serta Etika dalam penggunaan teknologi.
Dalam sesi penutup, Romo Kadek menegaskan bahwa komitmen Yayasan Insan Mandiri Denpasar untuk memajukan pendidikan berbasis teknologi tidak akan berhenti sampai di sini. Workshop ini adalah wujud nyata dari visi dan misi Yayasan Insan Mandiri Denpasar untuk memberdayakan pendidik, menyongsong masa depan pendidikan yang lebih kreatif dan inovatif. Melalui kegiatan ini, para pendidik diharapkan dapat membentuk generasi digital yang bukan hanya cerdas dalam teknologi, tetapi juga membentuk karakter dan kreativitas peserta didik dalam menghadapi tantangan global.
Workshop ini bukan sekedar pelatihan. Workshop ini adalah bagian dari gerakan bersama Yayasan Insan Mandiri Denpasar dalam mengembangkan pendidikan yang mindful, meaningful, dan joyful. Dengan pendekatan ini, para guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator perubahan yang membuka jalan bagi generasi penerus bangsa untuk tumbuh sebagai pencipta masa depan, bukan sekedar pengikut teknologi.
Mari bersama, membangun masa depan pendidikan yang berkualitas, cerdas, mandiri dan berkarakter.
Salam DJTM!


