Ujian Kursus Kepemimpinan Sekolah: Menyemai Pemimpin Visioner untuk Masa Depan Pendidikan

VP

7/1/20254 min read

Denpasar, 26 Juni 2025 – Dalam semangat menyemai pemimpin pendidikan yang visioner dan berdedikasi, Bidang Personalia Yayasan Insan Mandiri Denpasar menyelenggarakan Ujian Kursus Kepemimpinan Sekolah merupakan puncak dari program Kursus Kepemimpinan Sekolah. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mencetak pemimpin yang kompeten secara manajerial, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai Kristiani, dengan meneladani Yesus Kristus, Sang Guru Agung, yang menjadi teladan utama dalam pelayanan, kasih, dan kebijaksanaan.

Sebanyak 68 peserta dari seluruh unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Insan Mandiri Denpasar, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), turut serta dalam kegiatan ini dengan penuh antusiasme. Para peserta, yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Guru-Guru, telah menjalani serangkaian kursus intensif yang mencakup pengembangan keterampilan kepemimpinan, analisis strategis, dan pembinaan karakter berbasis nilai-nilai pendidikan Katolik.

Ujian ini menjadi wadah untuk menguji kemampuan mereka melalui presentasi rencana kepemimpinan strategis yang disusun berdasarkan analisis dari masing-masing unit sekolah. Presentasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan analitis dan strategis para peserta, tetapi juga komitmen mereka untuk menghadirkan inovasi dan solusi yang relevan dengan tantangan pendidikan saat ini.

Acara ini dibuka secara resmi oleh RD. Dr. Yohanes Kadek Ariana, S.S., M.Pd., Direktur Badan Pelaksana Kegiatan (BPK) Yayasan Insan Mandiri Denpasar. Dalam sambutannya, Romo Kadek menekankan pentingnya kepemimpinan yang berpusat pada pelayanan dan dedikasi diri. Ia mengajak para peserta untuk menjadi pemimpin pembelajar yang mampu membawa perubahan positif di tengah dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang. Kepemimpinan sejati tidak hanya sekadar jabatan atau kekuasaan, tetapi tentang bagaimana seorang pemimpin dapat melayani dengan hati, dan menjadi garam dan terang bagi seluruh komunitas sekolah, khususnya bagi para peserta didik. Beliau juga menambahkan bahwa kepemimpinan sejati lahir dari kesadaran diri yang mendalam, kemampuan untuk terus belajar, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang berpihak pada kebaikan bersama. Pesan ini menjadi pengingat bahwa seorang pemimpin sekolah harus menjadi teladan dalam nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas.

Selama ujian, perwakilan peserta dari masing-masing jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA mempresentasikan rencana kerja strategis mereka. Presentasi ini mencerminkan kedalaman pemikiran, kemampuan analisis, dan visi mereka untuk memajukan unit sekolah masing-masing. Berdasarkan analisis SWOT, para peserta menguraikan strategi yang aplikatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan seperti digitalisasi pendidikan, peningkatan kesejahteraan siswa, dan penguatan nilai-nilai karakter.

Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi dan refleksi bersama antar peserta. Diskusi tersebut menyoroti bagaimana kepemimpinan sekolah harus selaras dengan visi pendidikan Katolik, yang menekankan pada kasih, integritas, dan keadilan. Para peserta diajak untuk merenungkan peran mereka sebagai agen transformasi yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada pengembangan holistik peserta didik.

Ujian Kursus Kepemimpinan Sekolah merupakan bagian dari strategi jangka panjang Yayasan Insan Mandiri Denpasar dalam membangun regenerasi kepemimpinan yang berkelanjutan. Program ini dirancang untuk mempersiapkan para pemimpin menghadapi dinamika dunia pendidikan yang semakin kompleks, seperti perkembangan teknologi, perubahan kurikulum, dan kebutuhan akan pendidikan yang berpusat pada siswa.

Yayasan Insan Mandiri Denpasar berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan para pemimpin melalui pelatihan, pendampingan, dan evaluasi berkelanjutan. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu menjadi pemimpin transformatif yang tidak hanya mengelola sekolah secara efektif, tetapi juga membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi komunitas pendidikan.

Ujian ini bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan panjang bagi para peserta untuk mengaplikasikan ilmu dan wawasan yang telah diperoleh.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan Misa yang dipimpin oleh RD. Dr. Yohanes Kadek Ariana, S.S., M.Pd. Dalam sesi refleksi, para peserta diajak untuk merenungkan teladan Yesus yang mengajar dengan penuh kasih dan kebijaksanaan. Dari telada Sang Guru, kita dapat mempelajari bahwa seorang pemimpin sekolah harus mampu mendampingi, menginspirasi, dan membimbing komunitas sekolah dengan dedikasi. Nilai-nilai seperti kerendahan hati dan kasih menjadi landasan dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan mempersiapkan generasi pemimpin yang siap menjawab tantangan masa depan.

Salam DJTM!